Minggu, 28 November 2010

PUISI BUNDA DAN ANAK


BUNDA DAN ANAK
.......
'''''''
Masak jambak,
buah sebuah
diperam alam ujung dahan,
Merah 
beruris-uris
bendera masak bagi selera.

Lembut embut,
disantap sayap
Keroak pipi pengobat haus.
Harum baum
sumarak jambak
Dibawah pohon terjatuh ranum,.

Lalu ibu
di pokok pohon
Tertarung hidung ,terjatuh mata
pada pala,
tinggal sepenggal,
Terpecik liur di bawah lidah.

Belum jambu
masuk direguk,
terkenang anak,terkalang di rangkung.
Dalam talam,
bunda bersimpan
menanti pu'tri bungsu sulung

Anak lasak
tersera -sera
bunda berlari mengambil jambu.
Ibu sugu,
buah sebuah,
sedapn'ya sama dirasa ibu

Rengut sunut,
merajuk.............Razuk
Bakhil disangka cinta bunda.
Keluar pagar
 jambu dilempar
Ibu berdiam,mengurut dada


Jumat, 26 November 2010

PUISI SIA-SIA



SIA-SIA
'''
....
Penghabisan kali itu kau datang
membawa karangan kembang
Mawar merah dan melati putih;
darah dan suci.
Kau tebarkan depankus
serta pandang yang memastikan; Untukmu

Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya:  Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti

Sehari itu kita bersama.
Tak hampir menghampiri

Ah!'Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi

PUISI AKU


AKU

Kalau sampai waktuku
''Ku mau tak seorang'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Darikumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap merajang menerjang

Luka dan bisa ku bawa berlari
Berlari...............................
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


Senin, 15 November 2010

PUISI PERJUANGAN



BERJUANG...
.......
'''''''
Kalau tidak berada-ada,
Dimana tempau bersarang rendah.

"Hem,maju,maju'!;kata nafsu
"Pergunakan umur muda!
Tidak sekarang bilakah lagi?
Ketika baik jangan dibuang!
Jangan banyak berpikir -pikir
Alamat sudah tampak........

Kalua tidak berada-ada,
Dimana tempua bersarang rendah".

Jinak-jinak merpati,
Manis jangan lekas di telan

Minggu, 14 November 2010

PUISI GUBAHAN HATI

GUBAHAN HATI

Beta bertanam bunga cempaka
Di tengah halaman tanah pusaka,
Supaya selamanya ,segenap ketika
Harum berbau,semerbak belaka

Beta berahi bersuka raya
Sekiranya bunga puspa mulia
Dipetik handaiku,muda usia
Dijadikan karangan nanpermai kaya.

Semenjak kuntuman,kecil semula
Beta berniat buat pahala
Menjadikan perhiasan,atas kepala

Ooo,cempaka,wangi baunya
Mari kupetik seberapa adanya
Biar kugubah,waktu lagi muda



Sabtu, 13 November 2010

PUISI KENANGAN


KAUJADIKAN............
^^^^
......
Kaujadikan kembang beraneka ragam warna,

Kaupancarkan matahari supaya dunia terang,kataku
untuk kami semua,ya Tuhanku.
Mengapa besar benar kesayanganMU
melimpahkan rahmat tak ada hingga?

Kembang mengenakan kerabu menyambut fajar,
teja bersorak -sorai dalam arakan,sudah pandangku

Mengapa pula engkau tuangkan dadaku penuh dengan
lagu dialun rindu dengan madah ditayang sayang

PUISI PEMUDA


BANGUNLAH ,O PEMUDA

Gempita suara atas angkasa,
Wahyu kebangunan Tanah tercinta,
Bangunlah pemuda,saudaraku sayang,
Dengarlah nyanyian girang -gemirang,
Marilah saudara berbimbingan tangan,
Mengayun langkah pulang ke taman

Bersinar cahaya di ufuk timur,
Tanda bangsaku bangun tidur,
Insaflah saudara,pemuda bangsaku
Mari berbakti kepada ibu,
Gunakan ketika selagi ada,
Berbuatlah jasa selagi muda.

Ombak berdesir lagunya merdu,
Ditingkah kasidah alunan bayu

Bangkitlah pemuda,saudaraku sebangsa,
Dengarlah panggilan Tanah tercinta,
Jangan lagi duduk bermenung,
Marilah kita menyadari untung.




PUISI SENI

PERASAAN SENI

Bagaikan banjir gulung-gemulung
Bagaikan topan seru menderu,

Demikian rasa
Datang semasa,

Mengalir,menimbun,mendesak mengepung
Memenuhi sukma,menawan tabuh.

Serasa manis sejuknya embun,
Selagu merdu dersiknya angin,

Demikian rasa,
Datang semasa,

Membisik,mengajak aku berpantun,
Mendayung jiwa ketempat dingin.

Jika kau datang sekuat raksasa,
Atau kau menjelma secantik juita,

Kusedia hat!
Akan berbakti,

Dalam tubuh kau berkuasa,
Dalam dada kau bertahta!

Jumat, 12 November 2010

PUISI TENTANG HUJAN


                    HUJAN...
                         ..
                         ''
Bagai kapas resikan angin,
ringan-ringan hasrat melayang,
terkadang ada rasa kepingin,
agar sukma tinggi mngawang


Bersatu dengan gabak di hulu,
segar dingin menyiram bumi.,
hinggap melata dirumput hina,
di hancur matahari ,naik lagi


Biar sukma hiddup abadi,
bebas lepas menikah alam,
tidak mengikat ,tidak mengekang.


Nampak-nampak tani terlelai
memuji rahmat semesta alam
berlinang-linag air mata


                                                     http://theydugpuisi.blogspot.com/

PUISI TENTANG AKU

                      AKU...


Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang'kan merayu
Tidak juga kau


Tak perlu sedu sedan itu


Aku ini orang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap maradang menerjang
 Luka dan bisa ku bawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan tidak lebih peduli 
Aku mau hidup seribu tahun lagi




PUISI TENTANG SHABAT


           KAWANKU DAN AKU
                             .....
                           ^^^^
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Darahku mengental pekat.aku tumpat pedat.


Siapa berkata-kata.......??


Kawanku nanya rangka saja
Karena dera mengucak tenaga


Dia bertanya jam berapa?


Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya hati


PUISI DOA HATI


                  DOA..


Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu


Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh


cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin ditelan sunyi


Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku


Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
dipintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


PUISI SUASANA HATI BIMBANG


      BIMBANG..
            ....
            ^^
Sabar! Sabar! Sabari!
Inilah seruan yang acap kudengar,
Heran daku benar- benar,
Adakah  'ku belum cukup bersabar?


Sadar! Sadar!! Sadar
Inilah seruan yang acap kudengar,
Heran daku benar-benar,
Adakah  'ku belum cukup tersadar?
Semakin aku bersabar.
Semakin aku terlantar.
Semakin aku tersadar.
Semakin aku kesasar







PUISI GUNDAHAN HATI

KEMBANG SETENGAH JALAN
                      ...
                      ...
Mejaku hendak dihiasi,
Kembang jauh dari gunung.

Kau petik sekarang kembang,
Jauh jalan panas hari,
Bunga layu setengah jalan.

Senin, 08 November 2010

PUISI KENANGAN MANIS



KUINGAT PADAMU




Kuingat padamu bila fajar,
Merahkah langit sebelah timur,
Kuingat padamu bila senja,
Mencium bunga yang kan tidur,.


Kuingat apdamu bila malam,
Sepi berbunga bintang bercahaya,
Kuingat padamu bila bulan,
Teduh benderang purnama raya.


Kuingat padamu'akh...,selalu,
Sampaikan aku nurut kau pula,
Baringkan badan di pangkuan bumi,
Tempat segala menjadi lupa




http://theydugpuisi.blogspot.com/

PUISI API SUCI



API SUCI




Selama nafas masih mengalun,
Selama jantung masih memukul,
Wahai api,bakarlah jiwaku,


Biar mengaduh,biar mengeluh.
Seperti waja merah membara,
Dalam bakaran api nyala,
Biar jiwaku habis terlebur,
Dalam kobaran Nyala Raya.


Sesak-mendesak rasa di kalbu,
Gelisah liar mata memandang,
Dimana duduk rasa dikejar.


Demikian rahmat tumpahkan s'lalu:
Nikmat rasa api menghangus,
Nyanyian semata bunyi jeritku


http://theydugpuisi.blogspot.com/

Minggu, 07 November 2010

PUISI SUASANA HATI...

CANDI  MENDUT


Di dalam ruang yang kelam terang,
Berhala Budddha di atas tahta
Wajahnya damai dan teduh tenang,
Di kiri dan di kanan Bodhisatwa


Waktu berhenti di tempat ini,
Tidak berombak,diam semata,
Asas berlawan bersatu diri,
Alam sunyi,kehidupan rata.


Diam,hatiku,jangan bercinta,
Jangan kau lagi mengandung rasa,
Mengharap bahagia dunia Maya.


Terbang termenung,ayuhai,jiwa
Menuju kebiruan angkasa,,
Kedamaian petala Nirwana


http://theydugpuisi.blogspot.com/

PUISI CINTA SEJATI



DI MANA TEMPAT CINTA SEJATI


Bukan di rimba lebat dan sunyi,
Bukan di puncak bukit yang tinggi,
Bukan di pinggir samudra yang sepi,

Jangan dicari tempat memuja,
Di kuil tempat membakar dupa,
Di dalam gua tempat bertapa,

Bukan di mahligai batu pualam,
Di katil terhias permata nilam,
Didalam surga,di luar alam.

Cinta sejati lekat pada kita,
Bernyala-nyala waktu kita bekerja,
Untuk Bahagia Dunia Raya,

Bernyala-nyala sewaktu bekerja,
Dimana kita merasa sejajar,
Sehidup semati ,seniat sedasar,

http://theydugpuisi.blogspot.com/

PUISI SUASANA PEDESAAN

KE DESA.....!!


'Rang kota
Pernahkah tuan pergi ke desa,
Menghirup bumi,
Baru dicangkul menyegar rasanya?

Pernahkah tuan duduk di tengah ladang,
Dengan peladang bersenda-gurau,
Menunggu jagung di dalam unggun.,
Sebelum pacul kelak mengayun?

Pernahkah tuan tegak di tepi sawah,
Padi beriak menyumbak sukma,
Pipit bercitcit,
Riang haram bersusah?

Pernahkah tuan lihat air berdesau,
Di celah batu membuih putih,
Julung beriring berbondong-bondong,
Hati terpaut ingin turut berenang -renang?

Pernahkah tuan pergi ke kampung,
Melihat perawan menumbuk padi,
Gelak tertawa disertai suara lesung,
Mengenyah duka 'ri dalam hati?

Pernahkah tuan,pernahkah,
Ah,setahu apa beta menggubah,
Bila tuan ingin mencari penawar rengsa,
Pergilah tuan ,pergi ke desa


http://theydugpuisi.blogspot.com/

Sabtu, 06 November 2010

PUISI PENGEMBARA



DI KAKI GUNUNG




Hawa meresap ke urat sarap,
membawa wangi bunga -bungaan.
diiringi kabut tipis melayap,
enggan ke gunung merayu hutan,


Angin lembut membuai daun,
serentak cemara menggamit awan
sedang langit rona killauan
setiap garis lukisan kudus.


Disini sunyi alam saelalu
tempat burung tebang berkibar
tempat dunia tambah menunggu
menanti hidup kan romok mekar


Di sini sunyi alam selalu
di sini rindu menampung sinar......


(mozasa)


http://theydugpuisi.blogspot.com/

PUISI CURAHAN HATI PARA PELAUT


DIPANTAI WAKTU PETANG




Mercak-mercik ombak memecah,
Gerlap-gelip sri syamsu mengerling,
Tenang -menyenang terang cuaca,
Biru kemerahan pegunungan keliling,


Berkawan -kawan perahu nelayan,
Tinggalkan teluk masuk harungan,
Merawan-rawan lagunya nelayan,
Bayangkan cinta kenang-kenangan,


Syamsu menghintai dibalik gunung,
Bulan naik tersenyum simpul,


Hati pengarang renung-termenung,
Memuji rasa-sajak tekumpul,


Makin alam legang dan sunyi,
Makin merindu Sukma menyanyi


( J.E. Tatengkeng )


http://theydugpuisi.blogspot.com/

Privacy Policy

Privacy Policy for http://theydugpuisi.blogspot.com/ 

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at broo_gudugajs82@yahoo.com. 

At http://theydugpuisi.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://theydugpuisi.blogspot.com/ and how it is used. 

Log Files
Like many other Web sites, http://theydugpuisi.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable. 

Cookies and Web Beacons 
http://theydugpuisi.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser. 

DoubleClick DART Cookie 
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://theydugpuisi.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to http://theydugpuisi.blogspot.com/ and other sites on the Internet. 
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html 

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense
Commission Junction
Widget Bucks
Adbrite
Clickbank
Azoogle
Chitika
Linkshare
Amazon
Kontera


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on http://theydugpuisi.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see. 

http://theydugpuisi.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. 

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://theydugpuisi.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. 

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the 

Puisi Sawah



SAWAH 

Sawah tersusun di lereng gunung,
Berpagar dengan bukit barisan,
Sayup-sayup ujung ke ujung,
Padi mudanya hijau berdandan

Di danau perawan duduk menyulam,
Matanya memendang padi huma,
Sekali-sekali ia bermalam,
Dipetik dari hati mudanya,

Kalau turun pipit berkawan,
Merayap hingga di mayang padi,
Terdengar teriak suara perawan,
Menyuruh pipit menjauhkan diri,

Kalau pipit sudah terbang,
Melayang hingga pulang ke rimba,
Perawan bernyanyi menembang tembang,
Menyesal pipit tak tahu iba,

"Mengapa engkau ayuhai pipit,
Tak tahu arti iba kasihan,
Badanku payah menanggung sakit,
Mencucur keringat sepanjang zaman,
Padi kupupuk sejak semula,
Engkau tahu memakan saja,

(A. Hasmij )